 |
| Pemba TIK, Baharudin, SE., M.Pd (Guru SMPN 11 Kobi) sebagai Sahabat Rumah Belajar |
Kota Bima, Tupa News.- Setelah melalui berbagai tahap seleksi dalam kegiatan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pemba TIK), Baharudin, SE., M.Pd, guru SMP Negeri 11 Kota Bima berhasil lolos hingga level 4 dan menyisihkan hampir 70.000 peserta se Indonesia sejak level 1. Pada level 4 ini, seluruh peserta yang hanya berjumlah 30 orang per-propinsi menyandang status sebagai Sahabat Rumah Belajar (SRB). Tugas dari SRB ini adalah melakukan kegiatan berbagi dalam bentuk sosialisasi dan diseminasi inovasi pembelajaran BDR/PJJ (Belajar di Rumah/Pembelajaran Jarak Jauh) menggunakan portal Rumah Belajar Kemdikbud.
Untuk mendukung kegiatan berbagi ini, SRB-Baharudin, membangun komunikasi dengan stakeholder pendidikan di Kota Bima termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Kota Bima sehingga mendapatkan rekomendasi untuk melakukan kegiatan ke sekolah-sekolah yang ada dilingkungan Kota Bima baik melalui tatap muka maupun tatap maya.
Sosialisasi pertama dilakukan di SMP 6 Kota Bima yang dirangkai dengan kegiatan pengimbasan BDR dalam bentuk SAGUSAVI dan dibuka secara langsung oleh Kadis Dikbud Dr. Ir. H. Syamsuddin M.S. Sosialisasi kedua dilakukan di SDN 40 Kota Bima yang juga dibuka secara langsung oleh Kadis Dikbud dan dilaksanakan selama 3 hari.
Kegiatan berbagi selanjutnya dilakukan secara tatap maya yang mana, Baharudin, berkolaborasi dengan SRB dari luar Kota Bima. Kegiatan tatap maya ini dibuka secara resmi oleh PTP Pusdatin Kemdikbud. Selanjutnya, secara mandiri kegiatan berbagi dilakukan di SMP Negeri 7 Kota Bima dan di SMP Negeri 1 Kota Bima yang dilaksanakan maraton dalam 1 hari. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Sekolah masing-masing.
Kegiatan berbagi selanjutnya dilakukan secara tatap maya yang mana, Baharudin, berkolaborasi dengan SRB dari luar Kota Bima. Kegiatan tatap maya ini dibuka secara resmi oleh PTP Pusdatin Kemdikbud. Selanjutnya, secara mandiri kegiatan berbagi dilakukan di SMP Negeri 7 Kota Bima dan di SMP Negeri 1 Kota Bima yang dilaksanakan maraton dalam 1 hari. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Sekolah masing-masing.
 |
| Spanduk saat kegiatan di SMPN 11 Kota Bima |
 |
| Baharudin pose bersama Kadis Dikbud, Kabid Kebudayaan, Kasi PTK dan Kasubag Keuangan di halaman kantor Dikbud Kota Bima. |
Setelah sempat keliling ke beberapa sekolah, Baharudin, berkesempatan untuk mengisi kegiatan berbagi di sekolah sendiri yaitu SMP Negeri 11 Kota Bima, yang pesertanya juga berasal dari SDN 22 Kota Bima. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kadis Dikbud Kota Bima.
Selanjutnya, Baharudin berkesempatan mengunjungi SMP Negeri 8 Kota Bima untuk melakukan kegiatan inovasi pembelajaran model SOLE kepada guru-guru disana. Yang kemudian pada siang harinya, kegiatan dilanjutkan melalui tatap maya bekerjasama dengan SRB dari luar Kota Bima yaitu Sumbawa, Lombok dan Mataram. Kegiatan ini bertemakan “Cangkir Kopi” yaitu Bincang Kreatif dan Inovatif” yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Dikbud Propinsi NTB dan diikuti oleh 210 peserta dari berbagai penjuru Indonesia dan sebagian dari luar negeri.
Selanjutnya, Baharudin berkesempatan mengunjungi SMP Negeri 8 Kota Bima untuk melakukan kegiatan inovasi pembelajaran model SOLE kepada guru-guru disana. Yang kemudian pada siang harinya, kegiatan dilanjutkan melalui tatap maya bekerjasama dengan SRB dari luar Kota Bima yaitu Sumbawa, Lombok dan Mataram. Kegiatan ini bertemakan “Cangkir Kopi” yaitu Bincang Kreatif dan Inovatif” yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Dikbud Propinsi NTB dan diikuti oleh 210 peserta dari berbagai penjuru Indonesia dan sebagian dari luar negeri.
Sebagai sesi penutup pada malam harinya, Baharudin, kembali berkolaborasi dengan SRB-Jambi dan SRB-Papua melalui kegiatan “SEGITIGA” yaitu Sharing Guru IPS Anti Galau yang acaranya juga dihadiri oleh Widyaiswara PPPPTK PKn IPS yaitu Erning Wijayanti sebagai keynote Speaker. Acara ini sendiri diikuti oleh 75 peserta dari seluruh Indonesia dari kalangan guru dan dosen.
Output dari kegiatan berbagi ini nantinya adalah guru-guru dapat melakukan inovasi pembelajaran saat PJJ/BDR, mampu mengoperasikan aplikasi berbasis internet, menghasilkan karya berupa video pembelajaran serta menggunakan portal Rumah Belajar Kemdikbud sebagai sarana belajar BDR. Rumah Belajar Kemdikbud ini sendiri merupakan portal pendidikan milik pemerintah di bawah naungan Pusdatin Kemdikbud yang dapat diakses secara gratis oleh guru maupun siswa.
Selain melakukan kegiatan berbagi, tugas SRB lainnya adalah melakukan sosialisasi melalui pembuatan Vlog di Youtube dan pembuatan Blog melalui Wordpress atau Blogspot. Semua kegiatan itu nantinya akan mendapatkan penilaian oleh Kemedikbud sehingga nantinya akan dipilih 1 orang per propinsi untuk menjadi Duta Rumah Belajar. Baharudin berharap, dirinya nanti bisa terpilih menjadi Duta Rumah Belajar Provinsi NTB, demikian pemaparan Baharudin pada Tupa News Selasa (20/10/2020) saat diwawancarai secara dikhusus di SMPN 11 Kota Bima. (TN – 03)
Output dari kegiatan berbagi ini nantinya adalah guru-guru dapat melakukan inovasi pembelajaran saat PJJ/BDR, mampu mengoperasikan aplikasi berbasis internet, menghasilkan karya berupa video pembelajaran serta menggunakan portal Rumah Belajar Kemdikbud sebagai sarana belajar BDR. Rumah Belajar Kemdikbud ini sendiri merupakan portal pendidikan milik pemerintah di bawah naungan Pusdatin Kemdikbud yang dapat diakses secara gratis oleh guru maupun siswa.
Selain melakukan kegiatan berbagi, tugas SRB lainnya adalah melakukan sosialisasi melalui pembuatan Vlog di Youtube dan pembuatan Blog melalui Wordpress atau Blogspot. Semua kegiatan itu nantinya akan mendapatkan penilaian oleh Kemedikbud sehingga nantinya akan dipilih 1 orang per propinsi untuk menjadi Duta Rumah Belajar. Baharudin berharap, dirinya nanti bisa terpilih menjadi Duta Rumah Belajar Provinsi NTB, demikian pemaparan Baharudin pada Tupa News Selasa (20/10/2020) saat diwawancarai secara dikhusus di SMPN 11 Kota Bima. (TN – 03)
COMMENTS