![]() |
Kadis Dikbud Kota Bima H. Syamsuddin saat pembukaan BCPS seleksi substansi didampingi Kasubag Umum dan Kepegawaian dan Kasi PTK Dikdas (Foto Dok : Dikbud) |
Kota Bima, Tupa News.- Sebanyak 49 orang guru dari tingkat TK, SD dan SMP sedang mengikuti seleksi substansi Bakal Calon Pengawas Sekolah (BCPS) di laksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima Minggu (04/10/2020) di Aula SMP Negeri 1 Kota Bima hingga Rabu (07/10/2020) ini. Para balon pengawas pendidikan tersebut, akan mengikuti seleksi untuk memenuhi syarat kompetensi dalam pemenuhan kebutuhan pengawas pendidikan mulai jenjang TK, SD dan SMP di Kota Bima.
Seleksi Substansi BCPS dilangsungkan secara tatap muka virtual terbimbing, kegiatan yang dilaksanakan atas kerjasama dinas Dikbud Kota Bima dengan Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LPPKSPS) Solo selaku unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Mendikbud RI yang menangani pendidik dan tenaga kependidikan sekaligus lembaga berwenang menerbitkan Nomor Unik Pengawas Sekolah (NUPS).
Selama seleksi substansi dimaksud ke 49 peserta sebagai bakal Calon Pengawas (Cawas) akan mengikuti beberapa rangkaian mulai dari penilaian proposal yang sudah disusun terkait visi, misi, perencanaan dan strategi supervisi (tentang kepengawasan).
Sementara, saat presentasi dilihat penguasaan materi kepengawasan dan pemanfaatan media. Selain itu, akan dilakukan juga tes wawancara untuk lebih memastikan penguasaan substansi dan program kepengawasan, serta kepribadian dan motivasi bagi cawas.
Berdasarkan buku panduan kegiatan seleksi substansi bagi calon pengawas Tahun 2020, Ssasaran seleksi substansi BCPS adalah terpilihnya bakal calon pengawas sekolah Kota Bima yang memiliki potensi kepengawasan minimal memiliki nilai memuaskan 70 sesuai dengan perencanaan kebutuhan pengawas sekolah yang telah direncanakan, kemudian dapat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) pada tahap selanjutnya (Bagi yang dinyatakan lulus seleksi substansi).
Dalam buku panduan tersebut, komponen penilaian seleksi substansi terdiri dari tiga hal, yakni proposal konsep rencana pengawasan bobot 20 porsen, Presentasi proposal bobot 40 porsen, dan wawancara penguasaan substansi kepengawasan sekolah dengan bobot 40 porsen.
Selanjutnya, apabila setelah lolos seleksi substansi, bakal calon pengawas akan mengikuti diklat yang terdiri dari tiga tahapan On Job Training (OJT) tahap pertama, lalu In-Service Training (IST) dan OJT tahap kedua. Setelah lolos diklat, status bakal calon pengawas berubah menjadi Calon Pengawas Sekolah (CPS).
Dalam buku panduan tersebut, komponen penilaian seleksi substansi terdiri dari tiga hal, yakni proposal konsep rencana pengawasan bobot 20 porsen, Presentasi proposal bobot 40 porsen, dan wawancara penguasaan substansi kepengawasan sekolah dengan bobot 40 porsen.
Selanjutnya, apabila setelah lolos seleksi substansi, bakal calon pengawas akan mengikuti diklat yang terdiri dari tiga tahapan On Job Training (OJT) tahap pertama, lalu In-Service Training (IST) dan OJT tahap kedua. Setelah lolos diklat, status bakal calon pengawas berubah menjadi Calon Pengawas Sekolah (CPS).
Berikut nama-nama peserta BCPS yang mengikuti seleksi substansi selama empat hari tersebut, sebagai berikut :
1. Habiyah,S.Pd TKN 5 Raba
2. Fatimah,S.Pd TKN 29 Kumbe
3. Nurhasanah,S.Pd TKN 12 Penanae
4. Siti Rahmah,S.Pdi TKN 21 Kumbe
5. Nuraini, S.Pd SDN 1 Melayu
6. Endang Mariniwati,S.Pd SDN 1 Melayu
7. Fatimah,S.Pd SDN 12 Sarae
8. Vivi Sumanti,S.Pd SDN 21 Tolomundu
9. Juriah,S.Pd SDN 28 Melayu
10. Hasanuddin, M.Pd SDN 30 Nitu
11. Mashullah,S.Pd SDN 32 Panggi
12. Hj.Eny,S.Pd.SD SDN 35 Nungga
13. Ibnu Hajar,S.Sos SDN 49 Rabangodu Selatan
14. Syafrullah,S.Pd SDN 49 Rabangodu Selatan
15. Syaiful,S.Pd SDN 50 Penaraga
16. Ratnah, S.Pd SDN 51 Rite
17. Abdul Rahim,S.Pd SDN 52 Busu
18. Surya Dwi Wahyuni,S.Pd.M.Si SDN 57 Wadumbolo
19. Munir,S.Pd SDN 64 Sori
20. Sulastri,S.Pd.SD SDN 66 Kuta
21. Suryani,S.Pd SDN 68 Kolo
22. Supardan Nasir, S.Pd SMPN 1 Kota Bima
23. Ruslan, S.Pd SMPN 1 Kota Bima
24. Nurasiatun, S.Pd SMPN 1 Kota Bima
25. Bahnan, S.Pd SMPN 1 Kota Bima
26. Irfan, S.Pd SMPN 2 Kota Bima
27. H.Muhammad,S.Pd SMPN 2 Kota Bima
28. Sriwiyanti, S.Pd SMPN 2 Kota Bima
29. Muhammad Yusuf, S.Pd SMPN 2 Kota Bima
30. Gunawan, S.Pd SMPN 2 Kota Bima
31. Maria Ulfa, S.Pd SMPN 2 Kota Bima
32. Gunawan, S.Pd SMPN 2 Kota Bima
33. Abubakar, S.Pd SMPN 4 Kota Bima
34. Jainul Arifin, S.Pd SMPN 4 Kota Bima
35. Suaedy, S.Pd SMPN 4 Kota Bima
36. Agus Setiawan, S.Pd SMPN 4 Kota Bima
37. Eni Panggoro, SP SMPN 4 Kota Bima
38. Rohani, S.Pd SMPN 5 Kota Bima
39. Dra. Husnul Khatimah SMPN 5 Kota Bima
40. Maryati, M.Pd SMPN 5 Kota Bima
41. Hj. Rohani, S.Pd SMPN 6 Kota Bima
42. Yasin, S.Pd.Mat SMPN 7 Kota Bima
43. Drs. Rosdi Efendi Har SMPN 10 Kota Bima
44. Zainul Arifin, SH SMPN 10 Kota Bima
45. Drs. Muhammad SMPN 10 Kota Bima
46. Arif Wahidin, S.Pd SMPN 12 Kota Bima
47. Rahmad, S.Pd SMPN 12 Kota Bima
48. Supriadi, S.Pd SMPN 12 Kota Bima
49. Erna Astuti, S.Pd SMPN 13 Kota Bima
2. Fatimah,S.Pd TKN 29 Kumbe
3. Nurhasanah,S.Pd TKN 12 Penanae
4. Siti Rahmah,S.Pdi TKN 21 Kumbe
5. Nuraini, S.Pd SDN 1 Melayu
6. Endang Mariniwati,S.Pd SDN 1 Melayu
7. Fatimah,S.Pd SDN 12 Sarae
8. Vivi Sumanti,S.Pd SDN 21 Tolomundu
9. Juriah,S.Pd SDN 28 Melayu
10. Hasanuddin, M.Pd SDN 30 Nitu
11. Mashullah,S.Pd SDN 32 Panggi
12. Hj.Eny,S.Pd.SD SDN 35 Nungga
13. Ibnu Hajar,S.Sos SDN 49 Rabangodu Selatan
14. Syafrullah,S.Pd SDN 49 Rabangodu Selatan
15. Syaiful,S.Pd SDN 50 Penaraga
16. Ratnah, S.Pd SDN 51 Rite
17. Abdul Rahim,S.Pd SDN 52 Busu
18. Surya Dwi Wahyuni,S.Pd.M.Si SDN 57 Wadumbolo
19. Munir,S.Pd SDN 64 Sori
20. Sulastri,S.Pd.SD SDN 66 Kuta
21. Suryani,S.Pd SDN 68 Kolo
22. Supardan Nasir, S.Pd SMPN 1 Kota Bima
23. Ruslan, S.Pd SMPN 1 Kota Bima
24. Nurasiatun, S.Pd SMPN 1 Kota Bima
25. Bahnan, S.Pd SMPN 1 Kota Bima
26. Irfan, S.Pd SMPN 2 Kota Bima
27. H.Muhammad,S.Pd SMPN 2 Kota Bima
28. Sriwiyanti, S.Pd SMPN 2 Kota Bima
29. Muhammad Yusuf, S.Pd SMPN 2 Kota Bima
30. Gunawan, S.Pd SMPN 2 Kota Bima
31. Maria Ulfa, S.Pd SMPN 2 Kota Bima
32. Gunawan, S.Pd SMPN 2 Kota Bima
33. Abubakar, S.Pd SMPN 4 Kota Bima
34. Jainul Arifin, S.Pd SMPN 4 Kota Bima
35. Suaedy, S.Pd SMPN 4 Kota Bima
36. Agus Setiawan, S.Pd SMPN 4 Kota Bima
37. Eni Panggoro, SP SMPN 4 Kota Bima
38. Rohani, S.Pd SMPN 5 Kota Bima
39. Dra. Husnul Khatimah SMPN 5 Kota Bima
40. Maryati, M.Pd SMPN 5 Kota Bima
41. Hj. Rohani, S.Pd SMPN 6 Kota Bima
42. Yasin, S.Pd.Mat SMPN 7 Kota Bima
43. Drs. Rosdi Efendi Har SMPN 10 Kota Bima
44. Zainul Arifin, SH SMPN 10 Kota Bima
45. Drs. Muhammad SMPN 10 Kota Bima
46. Arif Wahidin, S.Pd SMPN 12 Kota Bima
47. Rahmad, S.Pd SMPN 12 Kota Bima
48. Supriadi, S.Pd SMPN 12 Kota Bima
49. Erna Astuti, S.Pd SMPN 13 Kota Bima
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima Dr. Ir. H. Syamsuddin, M.S didampingi Kasubag Umum dan Kepegawaian Nuraini, S. Sos Selasa (06/10/2020) mengatakan, calon pengawas Tahun 2020 ini masing-masing diikuti 4 orang dari TK, 17 orang tingkat SD dan sisanya 17 orang dari tingkat SMP. Pihak LPPKSPS – Solo melalui tim penilainya (Aksesor) 5 orang peserta berbanding 1 orang penilai, jadi para peserta calon pengawas ini diabgi 5 kelas atau masing-masing 10 orang peserta per kelasnya. “Bagi yang lulus seleksi substansi ini akan mengikuti diklat pada Tahun 2021 mendatang, dan kegiatan ini dibiayai dari APBD Kota Bima Tahun 2020 senilai Rp. 27.018.600,” ujar doktor syam (Sapaan akrab kadis Dikbud H. Syamsuddin ini) saat ditemui dikantornya.
Sementara itu, beberapa orang pengawas pendidikan yang masih aktif dari jenjang TK, SD dan SMP yang berhasil diwawancarai Tupa News ditempat terpisah mengatakan, memang saat ini tenaga pengawas pendidikan dari tiga jenjang pendidikan tersebut, masih kurang. Pasalnya, ada yang sudah pensiun dari PNS maupun akan pensiun lagi per 1 Januari 2021 mendatang, seharusnya untuk pengawas tingkat TK itu sebanyak 5 orang se Kota Bima ini (satu orang per kecamatan).
Untuk jenjang SD, per 1 orang pengawas idealnya per 7 sekolah atau 40 sampai 45 guru yang dibinanya. Sedangkan jenjang SMP, dibutuhkan 3 orang pengawas untuk 1 kecamatan. “Saat ini pengawas tersisa tinggal 2 orang jenjang TK dan masing-masing 17 orang pengawas untuk SD dan SMP. Khusus jenjang SMP, saat ini masih kekurangan pengawas dari Mata Pelajaran (Mapel) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kreasi (PJOK), IPS dan Bahasa Indonesia, jadi untuk pengawas SMP sekarang masih dibutuhkan tiga orang saja,” ujar mereka (pengawas, red) yang tidak ekspos namanya oleh media ini. (TN – 03)
Sementara itu, beberapa orang pengawas pendidikan yang masih aktif dari jenjang TK, SD dan SMP yang berhasil diwawancarai Tupa News ditempat terpisah mengatakan, memang saat ini tenaga pengawas pendidikan dari tiga jenjang pendidikan tersebut, masih kurang. Pasalnya, ada yang sudah pensiun dari PNS maupun akan pensiun lagi per 1 Januari 2021 mendatang, seharusnya untuk pengawas tingkat TK itu sebanyak 5 orang se Kota Bima ini (satu orang per kecamatan).
Untuk jenjang SD, per 1 orang pengawas idealnya per 7 sekolah atau 40 sampai 45 guru yang dibinanya. Sedangkan jenjang SMP, dibutuhkan 3 orang pengawas untuk 1 kecamatan. “Saat ini pengawas tersisa tinggal 2 orang jenjang TK dan masing-masing 17 orang pengawas untuk SD dan SMP. Khusus jenjang SMP, saat ini masih kekurangan pengawas dari Mata Pelajaran (Mapel) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kreasi (PJOK), IPS dan Bahasa Indonesia, jadi untuk pengawas SMP sekarang masih dibutuhkan tiga orang saja,” ujar mereka (pengawas, red) yang tidak ekspos namanya oleh media ini. (TN – 03)
COMMENTS