
Inilah wajah Mutia Febriany, siswi hebat milik SDN 50 Penaraga.
KOTA BIMA, TUPA MEWS.- Salah satu siswi Kelas 6 SDN 50 Penaraga Kota Bima, Mutia Febriany, berhasil meraih Juara 5 pada ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS3N) cabang Kriya Tingkat Kota Bima Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan Kamis (10 /07/2025) oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima yang bertempat di Gedung Seni Budaya (GSB) lomba di ikuti oleh seluruh SD/MI se - Kota Bima.
Dimana setiap peserta membawa alat dan bahan mentah kemudian di rangkai atau dibuat dilokasi lomba dan di berikan waktu selama 8 jam dalam pengerjaannya. Bahan yang menjadi fokus utama dalam lomba kriya kali ini yaitu botol plastik bekas.
FLS3N merupakan ajang bergengsi yang memberikan wadah bagi siswa-siswi untuk menyalurkan bakat dan kreativitas di bidang seni, termasuk kriya. Mutia tampil memukau dengan karyanya yang berjudul "Rupa Nusantara Dalam Topeng Ramah Lingkungan" yang menunjukkan inovasi dan keterampilan tinggi, hingga berhasil mengamankan posisi kelima di tengah persaingan yang ketat antar peserta dari perwakilan sekolah masing-masing.
Topeng merupakan simbolekspresi dan identitas, yang dimana melalui karya ini kami ingin menyampaikan pesan keindahan nusantara tidak banyak bisa dilihat di masa lalu , melainkan juga bisa diciptakan ulang dengan kreativitas. Dari botol bekas menjadi simbol budaya - itulah cara kmi merangkai masa depan yang lestari dengann tetap melekat pada identitas bangsa.
Kepala SDN 50 Penaraga Yuliansyah, S. Pd mengungkapkan rasa terima kasihnya karena seluruh cabang lomba yang diikuti oleh siswa SDN 50 Penaraga seperti, mendongeng dan kriya meraih juara. Semoga dari pencapaian ini kita bisa terus semangat dan kompak untuk meraih prestasi di ajang lomba lainnya. "Semoga dengan prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus mengembangkan bakat dan mengikuti berbagai kompetisi di tingkat kota maupun Nasional," harap Yuliansyah..
Sementara itu, Mutia sapaan akrab Mutia Febriany menjelaskan, bahwa Ini pengalaman yang sangat berharga dan menambah wawasan baru bagi dirinya dalam berkarya serta terima kasih kepada seluruh guru pembina yang telah sabar dalam mengajarkannya, ungkap Mutia. (TN - 03/Advetorial)
COMMENTS