KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Rabu (02/07/2025) pagi SMPN 1 Kota Bima bersama pihak Komite Sekolah di Masjid sekolah setempat menggelar tatap muka dengan seluruh wali murid siswa baru Tahun Pelajar (Tapel) 2025-2026. Dimana sekolah menengah favorit di Kota Bima ini menerima siswa sebanyak 352 siswa atau 32 orang per Rombongan Belajar (Rombel) Tahun 2025 ini.
Dari 11 rombel ini, pihak sekolah sebelum memulai tatap muka tersebut, sebelumnya diawali dengan pembagian kelas. Menurut Kepala SMPN 1 Kota Bima Jufri, S. Pd, pihaknya bersama Sekrestaris Komite Sekolah Abdul Haris, S. Pt (Mewakili Ketua) banyak menyampaikan tentang program sekolah. Seperti, (1) Mulai tahun ajaran ini pintu gerbang sekolah sudah ditutup pada pukul 07.15 Wita, (2) siswa dilarang membawa Hanphone dalam lingkungan sekolah, kecuali untuk pembelajaran yang dikoordinasikan dengan guru BK, dan (3) siswa tidak diperkenankan membawa kendaraan roda dua dalam lingkungan sekolah.
Nah, ketiga hal diatas peran wali murid sangat diharapkan, mulai dari mengantar putra-putrinya hingga menjemput pulang. Apabila orang tua ingin memantau anaknya secara Daring (Dalam Jaringan), maka bisa melalui WhatsApp Group yang di setiap kelas/rombel. Pelarangan membawa kendaraan roda dua tersebut, adalah sesuai keputusan bersama Satuan Lalulintas (Kepolisian), Dinas Perhubungan dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima.
Selain itu peran orang tua juga dibutuhkan dalam mendukung Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang dimulai dari (1) bangun pagi, (2) beribadah, (3) berolahraga, (4) makan sehat dan bergizi, (5) gemar belajar, (6) bermasyarakat, dan (7) tidur cepat. Karena 7 kebiasan dimaksud sangat berpeluang dilakukan dalam lingkungan keluarga (rumah).
Selanjutnya, program harian disekolah ini adalah sholat Dhuhur berjamaah setiap hari dan kegiatan Imraq setiap hari Jumat. Jadi diharapkan setiap siswi (perempuan) khususnya untuk membawa perlengkapan sholat (makena) dalam tasnya masing-masing.
Terkait seragam sekolah, SMPN 1 Kota Bima menerapkan seragam Putih-Biru untuk Hari Senin - Selasa, Biru Muda setiap Hari Rabu - Kamis, Jum'at (pakaian muslim dan non muslim di sesuaikan), dan Sabtu (Pramuka) serta seragam olahraga dan almarmeter sekolah. "Untuk segala jenis pakaian/atribut ini, pihak sekolah sudah menyediakan di koperasi sekolah dan orang tua tidak dilarang juga untuk mengadakan sendiri di luar sekolah, yang penting warnaanya sama, maupun bisa menggunakan seragam sisa dari Alumni sebelumnya," ucap Jufri.
Saat ini juga sejak dirinya ditempatkan sekolah ini sebagai Kepala Sekolah sudah menerapkan "sekolah gratis" mulai masuk (daftar) sebagai siswa baru hingga tamat alias tidak dipungut biaya. Pihaknya juga membuka pelayanan (memfasilitasi) setiap masalah yang ada di lingkungan sekolah. Maksudnya, wali murid untuk tidak diekpos keluar, tapi mari kita duduk sama untuk mencari solusinya, harap Jufri. (TN - 01/Advetorial)
.jpeg)
COMMENTS