![]() |
Kepsek SDN 51 Rite Emi Suriani |
Kegiatan gotong royong tersebut, di antarannya melakukan penataan taman, pembuatan kantin sekolah dan dapur sekolah, pemasangan bel digital, pemasangan absen sidik jari (Digital) serta pembenahan ruang kelas.
Kepala SDN 51 Rite Emi Suriani, S. Pd menuturkan, khusus penataan taman ini, pihaknya hanya melakukan penambahan bunga yang baru saja dan ganti pot-pot bunga yang sudah rusak. Sedangkan pembuatan kantin sekolah, sebelumnya sekolah ini hanya memiliki kantin darurat, yang sudah nampak kumuh dan hanya menggunakan tenda biasa saja. "Ruang kantin yang baru ini sebelumnya hanya digunakan sebagai ruang operator dan sekaligus ruang gudang untuk penyimpanan alat-alat peraga, kini alat peraga tersebut dipindahkan keruang perpustakaan. Sehingga ruang ini, sekarang dimanfaatkan untuk kantin dan dapur sekolah yang baru," ujarnya.
Rencananya, kantin dan dapur sekolah ini mulai aktif pada Tahun Pelajaran Baru (Tapel) 2020/2021, sedangkan pemasangan bel digital berguna untuk memotifasi siswa dan guru agar bersamangat belajar dan mengajar.
Begitu pula dengan pemasangan absen sidik jari, agar guru lebih rajin datang kesekolah, karena mereka (Guru, red) setiap datang masuk sekolah dan pulang sekolah harus sidik jari dulu sebelum jam masuk dan jam pulang. "Terkait pola absen sidik jari ini, pihaknya tetap melaporkan secara manual (Bulanan) absensi tertulis ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan secara on line ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik),".
Sementara terkait penataran ruang kelas, pihaknya hanya melakukan pemasangan jam dinding, penyediaan tempat tong sampah, pengadaan sapuh, keset, serbet dan kain pel serta penyediaan tempat suci tangan (Westavel) di enam titik (Tiap kelas belajar), terang Emi mantan atlet Pelari Nasional sekaligus atlet PON Ke XII Tahun 1989 di Jakarta.
Usai melaksana kegiatan tersebut, kepsek ibu dari 3 orang anak ini, melakukan rapat dengan seluruh jajarannya untuk menyampaikan penggunan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) pada kegiatan Sabtu itu, baik dilengkapi dengan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) yang dibuktikan dengan notulen hasil rapat, rapat ini dimaksud agar terbuka antara pimpinan sekolah (Kepsek) dengan seluruh dewan guru, dab tentunya sesuai juklat dan juknis penggunaan dana BOS, bebernya.
Adapun riwayat Kepsek Emi, sebelumnya di angkat sebagai PNS pada Tahun 1992 dan merupakan Alumni Sekolah Guru Olahraga (SGO) Negeri Mataram (Setara SMA) Tahun 1991, lanjut Alumni STKIP Taman Siswa Bima Tahun 2012 atau S-1 PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga Rekreasi).
Pada Tahun 1992 Emi dipercayakan sebagai guru olahraga negeri di SDN Inpres Songgela dan dimutasi ke SDN Inpres Rite (Sekarang SDN 51 Rite Kobi) hingga sekarang dan per Tanggal 03 Januari 2019 dipercayakan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepsek SDN 51 Rite dan dilantik secara definitif sebagai Kepsek per Tanggal
30 Januari 2020.
"Kebetulan pada tanggal 03 Januari 2019 tersebut bertepatan dengan hari lahir mantan atlet pelari Nasional ini, dan sebenanya dirinya ingin sekali merayakan hari bahagiannya, cuman tidak didukung dengan kemampuan dan faktor ekonomi saat itu. Pasalnya, pada hari Kamis (03/01/2019) hari yang bercampur bahagia, dan sedih," ceritanya dengan nada terharu.
Parahnya lagi, kata Emi selama dirinya menjadi guru olahraga di SDN Inpres Songgela harus menempuh jalan kaki dari Kelurahan Rite Kecamatan Raba hingga ke Lingkungan Songgela Kelurahan Ule Kecamatan Asakota Kota Bima, dengan jarak tempuh hingga 6 KM setiap hari. Kadang-kadang Emi yang masih gadis saat itu harus tinggal nginap di sekolah Inpres Songgela waktu itu.
"Saya harus menempuh jalan kaki sendirian ke Songggela dan kadang-kadang melihat kendaraan yang lewat, dirinya memberanikan diri untuk numpang agar di antarkan kesekolahnya," tutupnya. (ADV. 01)
COMMENTS