![]() |
Kepala Sekolah (Bapak-bapak) foto bersama Walikota dan Umi Elly. Selasa (03/05/2022) malam. |
![]() |
Kepala Sekolah (ibu-ibu) foto bersama Walikota dan Umi Elly. Selasa (03/05/2022) malam. |
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Selasa (03/05/2022) malam seluruh pimpinan satuan pendidikan dari jenjang Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), TK, SD dan SMP se Kota Bima melakukan kunjungan silaturahmi dengan Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) dikediaman pribadinya di Kelurahan Rabadompu Barat Kecamatan Raba.
Pada pertemuan yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima Drs. Suparman, M. Ap, Sekretaris Dinas Taufikurrahman, S. Pd, Kabid Dikdas Muhammad Humaidin, M. Pd dan Kabid PNFI Zainuddin, S. Pd. HML menegaskan, terkait mutasi, rotasi dan promosi jabatan khususnya jabatan fungsional (guru, jabatan kepsek dan pengawas pendidikan) selama dirinya menjadi Walikota dirinya mengingatkan jangan percaya dengan siapapun yang mengatasnamakan dirinya (HML/Walikota) dengan meminta uang untuk sebuah jabatan. Mohon jangan dipercaya, apalagi orang dekatnya sekalipun jangan dipercaya. "Laporkan kepada saya apabila ada yang melakukan hal tersebut, karena dirinya melakukan mutasi dan promosi pada tingkat fungsional khususnya, dengan mengutamakan seorang (guru) yang harus mumpuni (berkualitas) dan memiliki banyak inovasi demi kemajuan dunia Pendidikan di Kota Bima tercinta ini," ujar Aji Lutfi dihadapan para Kepala Sekolah (Kepsek) tersebut.
Pada pertemuan tersebut, seorang HML ini pertama-pertama menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh kepsek yang hadir, karena mungkin selama kepemimpinnya menjadi Walikota selama ini banyak kesalahan yang dirinya perbuat, jadi dalam kesempatan tersebut Aji Lutfi minta maaf pada seluruh kepsek dan dalam moment Idul Fitri ini, kiranya dapat dimaafkan," pintah HML.
![]() |
Nampak sejumlah kepsek sedang gelar pertemuan (silahturahim) dengan Walikota di kediaman HML Selasa (03/05/2022) malam. |
Jadi kata HML, agar kepala sekolah untuk lebih banyak mencari inovasi terbaik untuk mengembangkan sekolah karena dengan inovasi tersebut sekolah akan memberikan pelayanan penuh kepada siswa, sehingga ketertinggalan selama ini karena Covid-19 dapat dipenuhi, dan menghasilkan generasi terbaik dengan adanya inovasi tersebut. "Kepala sekolah dianjurkan untuk menegakkan disiplin di sekolah dan membina guru-gurunya, agar dapat melaksanakan tugas dengan disiplin yang tinggi, serta sering melakukan pembinaan bagi guru yang melanggar disiplin tersebut khususnya. Jadi, guru dan kepala sekolah jangan memandang masalah hanya dari satu sisi saja, tanpa mengetahui dan mengalih asal mula dari masalah tersebut," ingatnya.
Tentu saja dengan berinovasi, guru dan kepsek harus dapat meningkatkan kulaitas literasi bagi siswanya, dengan meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya membaca, ciptakan budaya membaca dengan membawa siswa keperpustakaan daerah Kota Bima, dan diminta kepada seluruh satuan pendidikan (sekolah) untuk memiliki jadwal tetap untuk kunjungan ke Perpustakaan Daerah Kota Bima, agar Literasi siswa di Kota Bima dapat ditingkatkan dengan adanya perpustakaan tersebut.
Selanjutnya, HML sangat prihatin dengan maraknya oknum pelajar khususnya pada jenjang SMP yang terpengaruh dengan budaya anarkis, yaitu dengan memanah musuhnya dan memanah siapa saja (orang lain). Sehingga dirinya meminta kepada seluruh kepsek untuk melakukan pembinaan secara khusus dan memperketat pengawasan dengan cara melakukan pemeriksaan (rajia) pada semua isi tas siswa. "Mungkin dengan rajia senjata tajam (Sajam) dalam lingkungan sekolah dapat memanilisir (mengurangi) angka kenakalan remaja," ingatnya.
Selain itu, untuk mengurangi kenakalan remaja, HML mengingat agar pihak sekolah mengisi dengan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Seperti memanfaatkan Kolam Renang di Pantai Lawata untuk kegiatan Olahraga Renang bagi seluruh siswa se Kota Bima, karena semuanya Gratis dan hanya membayar biaya tiket masuknya saja. "Manfaatkan fasilitas tersebut agar dengan banyaknya pemanfaatan tersebut bisa ditemukan terobosan baru untuk pengembangan fasilitas di Lawata kedepannya," tutupnya.
Sementara pada sesi tanya jawab, nampak banyak pertanyaan dan saran yang langsung diterima oleh walikota Bima. Diantaranya dari ibu Nurfatuh, S. Pd selaku Kepala Sekolah Penggerak SDN 28 Melayu yang meminta fasilitas sekolah untuk dilengkapi. Hal yang sama juga disampaikan Kepala SDN 40 Lewirato Gufran, S.Pd I, bahwa hampir semua sekolah se Kota Bima pada tahun ajaran baru nanti (2022/2023, red) menggunakan kurikulum merdeka, yaitu pada pilihan Merdeka Berubah, yang merupakan sebuah tuntutan perubahan untuk kemajuan pendidikan tentunya.
Menanggapi hal tersebut, seorang Walikota ini dan langsung mengamini permohonan SDN 28 Melayu dan memerintahkan dinas terkait untuk menanganinya dan masih banyak lagi saran dan pertanyaan lainnya. HML, langsung mencarikan jalan keluar dari semua permasalahan tersebut dan dapat disimpulkan, bahwa di satuan pendidikan Kepala Sekolah dan guru-lah yang lebih tahu tentang kebutuhan sekolah. "Kembangkan sekolah sesuai dengan potensi yang dimiliki tersebut dan tidak lupa pula tanamkan budaya-budaya lokal daerah kita agar semua siswa mengerti dan cinta akan daerahnya sendiri," beber Aji Lutfi. (TN - 01)
COMMENTS