Bang Uda Gedys baju putih.
Tamat SMA, Suaedy, S. Pd biasa disapa Bang Uda Gedys dulu punya niat pengen jadi jendral, antara TNI dan Polri. Walaupun dua duanya gagal, minimal dirinya bisa jadi sahabat mereka. Sukses Kodim 1608/Bima dan Kapolresta Bima Kota, demikian ulasan Suaedy di akun Facebook pribadinya.
Lanjutnya, sejak menamatkan pendidikan di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), sebenarnya saya punya cita cita ingin mengabdi kepada negara sebagai seorang jenderal. Baik melalui jalur Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), impian saya adalah turut serta menjaga kedaulatan, keamanan, dan ketertiban masyarakat demi tegaknya keutuhan bangsa.
Namun, realitas berbicara lain. Upaya saya untuk menjadi bagian dari kedua institusi tersebut tidak berhasil. Meskipun terasa berat, saya belajar menerima kenyataan dengan lapang dada, dan tidak menjadikannya sebagai alasan untuk berhenti berkontribusi bagi tanah air tercinta.
Lebih dari itu, sebagai cucu dari seorang veteran pejuang kemerdekaan, saya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk meneruskan semangat pengabdian beliau. Saat ini, saya mengabdikan diri kepada negara melalui jalur birokrasi sebagai Pejabat Fungsional Pengawas. Dalam peran tersebut, saya berkomitmen menjaga integritas, memastikan kepatuhan terhadap aturan, serta mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
Melalui tugas ini, saya percaya bahwa pengabdian kepada negara dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, termasuk melalui fungsi pengawasan yang objektif, profesional, dan berintegritas.
Saya juga merasa bangga tetap dapat menjalin hubungan baik serta menjadi sahabat bagi para prajurit dan anggota kepolisian yang mengabdikan diri dengan penuh dedikasi. Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran KODIM 1608 dan Kapolresta Bima Kota, yang terus menunjukkan komitmen dalam melayani masyarakat dan menjaga stabilitas daerah.
Gagal menjadi jenderal bukanlah akhir dari segalanya. Justru dari kegagalan itu, saya menemukan jalan pengabdian yang lain. Karena sesungguhnya, cinta kepada negeri ini tidak harus dibuktikan lewat pangkat, tetapi lewat ketulusan dalam menjalankan setiap amanah, sekecil apa pun itu. Demikian ungkap eks guru kesenian SMPN 4 Kota Bima, yang kini dipercayakan sebagai Pengawas Pendidikan Kota Bima. (***)
COMMENTS