Siswa belajar tanpa kursi, terlihat seperti siswa sedang belajar simulasi gempa bumi dan terpaksa berlindung di kolom meja.
KOTA BIMA, TUPA NEWS .- Indonesia Merdeka yang ke-80 segera digelar, tepatnya pada Tanggal 17 Agustus 2025, namun kemerdekaan di bangsa ini belum merata dirasakan oleh rakyat seutuhnya, terutama bagi masyarakat pesisir maupun dipinggiran pedesaaan. Hal itu terbukti ketika wartawan ini mengunjungi SDN 34 Bonto Kota Bima, yang mana sejak 2 tahun terakhir ini ternyata siswa-siswinya dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak dilengkapi dengan fasilitas meubler yang memadai, seperti tidak memiliki kursi dan hanya meja belajar saja, begitupun salah satu ruangannya lagi tidak memiliki meubler sama sakali baik kursi dan meja, sehingga KBM menggunakan alat duduk karpet.
Seperti apakah pengakuan dari pihak sekolah setempat, berikut wawancara khusus oleh media partner pendidikan ini (tupanews.id). Kepala SDN 34 Bonto Rosidah, S. Pd mengatakan tahun 2025 ini pada penerimaan siswa baru Tahun Ajaran 2025/2026 menerima siswa baru sebanyak 38 orang siswa atau ada penambahan 11 orang. Sedangkan di Tahun 2024 pihaknya menerima siswa sebanyak 44 orang, sehingga yang tamat pada tahun ajaran 2024/2025 sebanyak 15 siswa. "Kami sangat terbantu dengan dukungan masyarakat sekitar khususnya wali murid hebat yang menitip putra-putrinya untuk menuntut ilmu disekolah ini, walaupun masyarakat disini merupakan warga dari (3 RW dan 6 RT) mulai dari RT 12 - 15 dan RT 19 serta RT 20 Lingkungan Bonto Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota. Sehingga total siswanya sebanyak 171 siswa dari Kelas I hingga Kelas VI," bebernya.
Masih lanjut Rosidah, saat ini disekolahnya mengalami kekurangan meubler (meja dan kursi) untuk 2 Rombongan Belajar (Rombel) atau 2 kelas, tepatnya di Kelas I-B dan Kelas IV. Sebenarnya di Tahun 2024 bisa teratasi, cuman tahun ini kelas I dan Kelas V gendut atau 2 rombel per kelas. Terkait kekurangan meubler ini, sebenarnya berlaku sejak satu tahun lalu dan pihaknya sudah diusulkan ke Dapodik untuk mendapatkan bantuan. "Sejak 1 tahun yang lalu kita melaporkan ke dinas terkait (Dikpora) dan DPRD Kota Bima terkait kekurangan meubler ini," tegas kepsek ini.
SDN 34 Bonto selain tidak memiliki meubler, tepatnya di kelas I-B dan Kelas V serta 1 ruangannya sekolah setempat di pinjam pakai TK Negeri 31 Bonto Kota Bima. "Tahun 2023 ada 6 rombel, tahun 2024 ada 7 rombel dan tahun 2025 ada 8 rombel," terang Rosidah.
Saat ini sekolah setempat memiliki ruang kelas sebanyak 9 lokal, termaksud 1 ruang yang dipinjam pakai oleh TK. "Sesuai aturan juknis bahwa murid SD setiap rombel/kelas berkisar 14 - 25 orang jumlah siswanya,"
Rosidah-pun menyampaikan tidak akan bosan-bosan dirinya bersama dewan guru disekolahnya akan terus mendorong dinas terkait (Dikpora, red) dan DPRD Kota Bima agar sekolahnya mendapatkan bantuan meubler maupun bantuan bangunan baru, mengingat fisik bangunan sekolah saat ini sudah mengalami kerusakan sedikit demi sedikit, ucapnya. (TN - 01/Advetorial)
COMMENTS