Artikel ini ditulis oleh :
Cucu Pejuang Veteran RI (Uda Gedys Bima)
Setiap tanggal 17 Agustus, bangsa Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan dengan penuh semangat dan suka cita. Bendera merah putih dikibarkan di berbagai sudut negeri, lomba-lomba rakyat digelar, dan berbagai acara seremonial dilakukan untuk mengenang hari bersejarah tersebut. Namun, di balik semua euforia itu, penting bagi kita untuk selalu mengingat dan menanamkan makna sejati dari perjuangan kemerdekaan.
Kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah, melainkan hasil perjuangan panjang para pahlawan bangsa yang rela mengorbankan jiwa, raga, dan harta demi tanah air. Mereka berjuang melawan penjajahan dengan semangat pantang menyerah, keyakinan yang teguh, dan tekad untuk hidup merdeka. Oleh karena itu, merayakan kemerdekaan seharusnya tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi momen refleksi dan penghormatan terhadap nilai-nilai perjuangan tersebut.
Saya pribadi memiliki ikatan emosional yang kuat terhadap perjuangan bangsa ini. Kakek saya adalah seorang pejuang veteran yang secara resmi diakui oleh negara. Pengorbanannya dalam memperjuangkan wilayah Dana Mbojo, Bima tercinta—yang pada masanya pernah diduduki oleh penjajah Jepang dan Belanda—telah mendapatkan pengakuan tertulis melalui Surat Keputusan Presiden. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa perjuangan meraih kemerdekaan dilakukan oleh banyak putra daerah dari seluruh penjuru Nusantara.
Oleh karena itu, saya berharap perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dapat dilakukan dengan cara yang lebih elegan, bermartabat, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Perayaan yang bukan sekadar ajang hiburan sesaat, tetapi juga menjadi sarana memperkuat semangat kebangsaan, mempererat persatuan, serta menyebarkan nilai-nilai luhur perjuangan.
Mari kita jadikan 17 Agustus bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi momentum sakral untuk merenungi kembali cita-cita kemerdekaan: mewujudkan bangsa yang adil, makmur, berdaulat, dan berkepribadian. Mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata, kepedulian sosial, serta semangat gotong royong adalah cara terbaik untuk menghargai jasa para pahlawan, termasuk para veteran yang telah berjuang tanpa pamrih demi kemerdekaan yang kini kita nikmati. (***)
Adapun riwayat penulis adalah bernama Suaedy, S. Pd yang saat ini menjabat sebagai Pengawas Pendidikan Kota Bima.
COMMENTS