Nampak proyek drainase belakang rumah narasumber (Hasyim) tidak akan ditutup, bagian barat Jembatan Nusantara.
KOTA BIMA, TUPA NEWS .- Hasyim salah seorang warga sekaligus pemilik rumah dipinggir drainase yang ada di Lingkungan Nusantara RT 11 RW 05 Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda Kota Bima mempertanyakan proyen drainase lebaran 3,6 Meter dan dengan kedalaman 2 Meter kepada pihak proyek dan kepada pemerintah terkait terkait pembangunan pengendalian banjir drainase primer di Kota Bima, tepatnya di lokasi Pane - Salama yang tidak ditutup dan dibiarkan terbuka.
Hal ini akan menimbulkan tiga hal besar yang muncul, yakni : (1) oknum masyarakat bisa membuang sampah secara sembarangan karena posisi parit/got (drainase) dibiarkan terbuka, (2) menimbulkan jatuhnya korban jiwa baik manusia maupun hewan, dan (3) air dapat meluap keluar dan membuat daerah Nusantara tergenang air alias banjir. Demikian beberapa kelurahan yang disampaikan Hasyim pada wartawan ini, saat dikonfirmasi Senin (01/09/2025) pagi di kediamannya.
Kata, Hasyim parahnya lagi pembangunan pengendalian banjir drainase primer khususnya di Lingkungan Nusantara sebelum jembatan (bagian Timur) jembatan Nusantara semua ditutup dan setelah itu lewat jembatan lagi ditutup kurang lebih 6 meter tepatnya dibelakang rumah warga atas nama Erwin (Erwin rumah urutan pertama) sebelum rumah Almarhum Eddo dan Hasyim diurutan ketiga setelah jembatan dimaksud (bagian barat). Nah, mulai rumah Almarhum Eddo hingga Pondok Pesantren (Ponpes) Al Husaini tidak ditutup infomasinya, hal itu sesuai penjelasan pada rapat awal sebelum proyek ini turun, sekitar tahun 2024 lalu, terang Hasyim.
Lewat pemberitaan ini, Hasyim mewakili warga lainnya yang berada di belakang Hotel La Ila sangat berharap agar proyek drainase primer yang berfungsi untuk pengendalian banjir tersebut ditutup, mulai dari rumah warga atas nama Almarhum Eddo hingga perbatasan Ponpes Al Husaini sekitar 50-60 Meter harus ditutup, demi kepentingan bersama dan keselamatan kampung Nusantara pada khususnya, pintah Hasyim.
Untuk penyeimbang berita ini, Lurah Monggonao H. Budi Ansyari, S. Sos saat dikonfirmasi dikantornya Senin siang tidak ada ditempat dan wartawan ini berhasil konfirmasi berita secara daring, lewat telepon selulernya. H. Budi Ansyari membenarkan mulai belakang rumah Almarhum Eddo hingga seterusnya tidak ditutup dan dibiarkan secara terbuka hingga menuju Ponpes Al Husaini, sedangkan kelanjutan diwilayah Pane dirinya tidak tahu, karena Pane bukan bagian dari Kelurahan Monggonao. "Ia benar proyek drainase primer dibelakang rumah Pak Hasyim tidak ditutup, kalaupun ingin cek kebenarannya silahkan konfirmasi berita kelanjutannya pada pihak pelaksana proyek," singkatnya sambil menyarankan wartawan ini untuk konfirmasi pada penyedia jasa Nindya - Pembangunan KSO.
Wartawan ini-pun berhasil mengambil gambar (papan) proyek yang bertuliskan konsultan proyek dan wempianus ukad dengan nomor telepon lengkap. Papan tersebut juga membeberkan pekerjaan proyek dimulai tanggal 07 Agustus 2024 dan dikerjakan selama 540 hari kalender, dengan nilai kontrak Rp. 238.752.353.100,- dari sumber dana PHLN - Loan NUFReP No. 9459-DA (Tahun 2024 - 2026). Satuan kegiatan : PPK Sungai dan Pantai II SNUT PJSA NT 1 Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penguna jasa : SNUT pelaksana jaringan sumber mata air Nusa Tenggara 1 Provinsi NTB
Pihak konsultan Pengawas dengan nomor henpohone (sesuai dipapan) proyek tanpa nama pemilik : 0823404583xx saat dihubungi lewat telepon tidak diangkat, begitupun saat dichat lewat WhatsApp tidak ditanggapi.
Dengan memperhatikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), sebagai landasan hukum yang menjamin hak setiap orang untuk memperoleh informasi publik, dan mewajibkan badan publik untuk menyediakan informasi secara cepat, tepat waktu, dan sederhana.
Hal ini tidak dibuktikan oleh penyedia jasa Nindya - Pembangunan KSO dengan mencermati UU KIP dimaksud. Pasalnya, sejak Senin (01/09/2025) malam hingga berita ini tayang tidak direspon sama sekali. Apakah proyek ini terselubung atau tidak, Wallahu A'lam Bishawab..!! (TN - 01)
COMMENTS