![]() |
BPMP NTB, Kadis Dikbud, Kabid Dikdas, Pengawas dan Gufran saat sosialisasi kurikulum Merdeka, di Aula SDN 40 Lewirato, Selasa (26/04/2022). |
![]() |
Nampak Gufran selaku pemateri sedang dampingi kepala sekolah lainnya, tentang kurikulum Merdeka. |
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Sosialisasi Kurikulum Merdeka Sekolah Dasar (SD) Tingkat Kota Bima digelar selama dua hari di Aula SDN 40 Lewirato Kota Bima, pada hari pertama Senin (25/04/2022) untuk sekolah yang ada di Kecamatan RasanaE Barat, Mpunda dan Asakota, sedangkan Selasa (26/04/2022) untuk Kecamatan Raba dan RasanaE Timur.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Gufran, S. Pd.I Kepala SDN 40 Lewirato, sebelumnya Gufran diutus oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima untuk mengikuti kegiatan sosialisasi kurikulum Merdeka di sekolah dasar yang bertempat di Surabaya pada Tanggal 11 - 14 April 2022, karena ini merupakan tagihan tugas yang mewajibkan untuk setiap peserta memiliki Rencana Tindak Lanjut (RTL), sepulang dari kegiatan tersebut Gufran langsung berkoordinasi dengan dinas dan dinaspun merespon dengan sangat baik apa yang menjadi rencana tindak lanjut tersebut.
Adapun tugas yang dibebankan dalam RTL :
- Melaporkan hasil kegiatan sosialisasi kepada Kepala Dinas (Kadis), serta merencanakan untuk diadakan sosialisasi ditingkat Kepala Sekolah se Kota Bima.
- Melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada seluruh Kepala Sekolah se Kota Bima.
- Bersama dengan dinas untuk mengusulkan pembentukan Tim Kurikulum Daerah, yang di SK-kan oleh Walikota Bima untuk membantu dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum Merdeka di sekolah dasar.
Karena merupakan tanggung jawab moral dari rencana tindak lanjut tersebut, maka seorang Gufran bertanggungjawab untuk mengadakan sosialisasi lanjutan kepada seluruh kepala sekolah dasar se Kota Bima. Dengan tempat pelaksanaan kegiatan sosialisasi kurikulum Merdeka itu, di Aula SDN 40 Lewirato yang didukung dengan segala fasilitas yang mumpuni.
Sementara itu, Kepala Dikbud Kota Bima Drs. Supratman, M. Ap menyampaikan, sangat antusias dan menyambut baik kegiatan seperti ini, dirinya mengatakan, inilah hasil dari kepala sekolah milenial yang diutus untuk mengikuti sosialisasi kurikulum Merdeka di tingkat Nasional. "Luar biasa sekali, ilmu yang diterima kasek termudah ini, langsung diterapkan (sosialisasikan) kepada kepala Sekolah Dasar lainnya se Kota Bima," ujar Supratman dalam sambutannya sekaligus membuka acara sosialisasi kurikulum Merdeka.
Supratman juga menghimbau agar kegiatan seperti ini lebih intens dilaksanakan, agar mutu pendidikan di Kota Bima mengalami peningkatan yang signifikant, terutama dalam penerapan kurikulum Merdeka.
Sosialisasi ini selain dihadiri oleh pihak dikbud Kota Bima diantaranya Kabid Dikdas Muhammad Humaidin, M. Pd, juga dihadiri oleh pihak Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Nusa Tenggara Barat, H. Bahtiar, M. Ap dan Idrus, M. Ag. Dalam materi yang disampaikan H. Bahtiar menganjurkan agar seluruh Kepala Sekolah harus mendaftar Kurikulum Merdeka pada pilihan kedua yaitu (Merdeka Berubah), karena pada pilihan yersebut semua kebutuhan sekolah untuk implementasi kurikulum Merdeka sudah tersedia. Baik dari segi Kurikulum, video pembelajaran, materi pembelajaran dan modul ajar dapat didownload dari Platform Merdeka Mengajar.
H. Bahtiar juga menerangkan secara terperinci tentang keunggulan-unggulan kurikulum Merdeka tersebut kepada seluruh peserta dan para pesertapun sangat antusias menerima materi itu, dan banyak bertanya.
H. Bahtiar menambahkan, bahwa penerapan kurikulum Merdeka tersebut akan selalu dievaluasi dan didampingi oleh BPMP NTB secara berkala untuk menjamin agar kurikulum Merdeka berjalan dengan semestinya
Pada akhir kegiatan sosialisasi itu, seluruh kepala sekolah secara bersama-sama mendaftar kurikulum Merdeka yang dipandu oleh Gufran selaku pemateri. Dari pelaksanaan kegiatan yang merupakan kerjasama yang sangat baik antara dinas Dikbud dengan SDN 40 Lewirato. menghasilkan sebuah kesepakatan bersama yakni seluruh Sekolah Dasar se Kota Bima selain dari sekolah penggerak akan melaksanakan kurikulum yang sama (kurikulum Merdeka) pada Tahun Ajaran Baru nanti.
Implementasi Kurikulum Merdeka yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI. Yaitu, Merdeka Belajar Episode 15 Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar ditindak lanjuti dengan Implementasi kurikulum Merdeka sebagai bentuk fasilitasi Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang ditujukan kepada guru, para kepala sekolah, kepala madrasah, dan kepala PKBM dalam mempersiapkan keterlibatannya pada Kurikulum Merdeka pada tahun ini hingga kedepanya. (TN - 01/Adv.)
COMMENTS