![]() |
Fose Bersama Seluruh Dewan Guru dan Pegawai SDN 2 Suntu |
Kota Bima, Tupa News.- SDN 2 Suntu Kota Bima tampil dengan warna baru (Cat) dan perubahan warna bagian dalam lingkungan sekolah tersebut merupakan nuasa baru bagi sekolah setempat. Sebelumnya sekolah ini tampil dengan dua warna saja, yakni coklat dan cream saja, namun perubahan warna ini berdasarkan keputusan dan hasil rapat seluruh komponen guru di sini, yang dibuktikan dengan notulen hasil rapat.
Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Suntu, Kaltum, S. Pd. SD, kalaupun ada masukan dan kritikan dari masyatakat terhadap sekolah ini, terkait perubahan warna cat sekolah ini. “Pada prinsipnya, kritikan tersebut merupakan kritik membangun, bukan menjelek-jelekan sekolah ini. Pasalnya, kritikan tersebut dampak positif bagi kemajuan sekolah ini, sehingga pihaknya akan mawas diri,” ujarnya Sabtu (16/05/2020) saat di temui disekolahnya.
Warna yang bernuasan baru ini, kata kepsek Kaltum ini agar para siswa betah di sekolah dan tidak bosan serta pastinya diharapkan agar siswa untuk belajar lebih giat dan semanggat lagi. Lanjutnya, untuk nilai dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Tahap I (Bulan Januari – April 2020) senilai Rp. 162 Juta sesuai jumlah siswa sebanyak 606 orang dan untuk penggunaan biaya cat untuk sekolah itu senilai 10 Porsen dari anggaran Rp. 162 Juta di terang Kaltum yang di dampingi Bendahara BOS Yanti, S.Pd.
Sesuai juklak dan juknis penggunaan dana BOS Nomor 20 Tahun 2020 salah satu poinnya, bisa digunakan dalam keadaan darurat, yakni dalam rangka pencegahan Covid-19. Nah, pada penangganan Covid-19 pihak sekolah telah menggadakan masker bagi seluruh siswa tanpa terkecuali. "606 lembar masker langsung kami bagikan secara door too door kerumah siswa secara langsung," cetusnya.
Selain itu, selama siswa dirumahkan (Belajar Dari Rumah/BDR). Sekolah ini menerapkan sistem belajar on line, jadi selama liburan Covid-19 selalu ada 4 orang guru yang melakukan piket dan dalam penggunaan belajar on line guru dibelikan pulsa paket internet, jelas Kaltum.
Selain itu, saat ini pihak sekolah juga melaporkan bahwa Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima sudah menunjuk sekolah ini sebagai Sekolah Ramah Anak (SRA) sejak tiga tahun sebelumnya.
Menurut Ketua SRA SDN 2 Suntu Aris Munandar, S.Pd.I, menyampaikan dalam program SRA di maksud, ada beberapa aitem. Di antaranya, tentang pembelajaran, pengalaman belajar, lingkungan sekolah baik fisik dan non fisik serta terciptanya lingkungan sekolah yang sehat.
Terkait Sekolah Sehat, merupakan bagian yang terkafer dalam program SRA dan sekolah sehat, sekolah ini sudah memiliki kantin sehat dan memiliki ruang Unit Kegiatan Siswa (UKS) disegala bidang. “Sebagai SRA tersebut, dalam sekolah ini tidak ada satupun guru-guru yang kedapatan merokok dalam kawasan dan lingkungan sekolah. Pasalnya, di sini merupakan sekolah bebas dari asap rokok dan hal itu merupakan bagian dari sekolah sehat,” singkat Aris Munandar.
Sementara itu, Wakasek Kurikulum Nurmi, S.Pd, juga melaporkan disekolah yang dibawah pimpinan Kaltum, setiap programnya ada SOP-nya (Standar Operating Procedur).
Lanjut Nurmi, untuk SOP sekolah ini kurang lebih 10 unit banyaknya, seperti SOP Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS), SOP kegiatan bina iman dan taqwa (Imtaq), SOP zona kehadiran siswa, SOP zona kedatangan/penjemputan anak, SOP kantin sehat dan SOP tentang penjemputan anak, bebernya. (ADV. 01)
COMMENTS