![]() |
Kepsek SDN 21 Tolomundu Hj. Rukmini, S.Pd. SD |
Kata mantan Kepsek SDN 42 Manggemaci Kota Bima ini, hal itu tidaklah benar sama sekali. Dengan tegas dan transparan dijelaskan bahwa rincian biaya seragam dan lain - lain bagi peserta didik baru terdiri dari satu baju batik Rp. 110.000, satu stel seragam olahraga Rp. 120.000, kelengkapan atribut seragam Rp. 25.000 dan MAP Raport Rp. 50.000 jadi total semuanya Rp. 305.000. “Perlu diketahui bahwa baju Batik sebanyak 233 pieces dan seragam olahraga (Satu Stel dengan baju dan celananya) sejumlah 341 pieces merupakan peninggalan dan pengadaan pada era kepsek yang lama. Jadi kalau saya adakan lagi, hasilnya akan menumpuk dan sudah pasti warna dan coraknya akan variatif,” bebernya.
Pengadaan seragam batik dan olahraga ini merupakan hasil kerjasama dengan pihak ketiga dan sampai saat ini seragam dan atribut sekolah dan lain-lain tersebut belum lunas dibayarkan, karena menunggu total penyetoran dari wali murid siswa baru. “Terima kasih kami sampaikan kepada pihak ketiga yang sudah bekerjasama dengan SDN 21 Tolomundu sejak bertahun-tahun, tidak banyak menuntut, sabar dan penuh pengertian,” terangnya.
Dus, Kepsek yang dilantik dan Terhitung Mulai Tanggal 30 Januari 2020 ini menambahkan bahwa, harga yang dikenakan untuk seragam batik, olahraga, dan lain-lainnya adalah harga lama, dan tidak ada kenaikan harga sama sekali. Kalaupun ada komplain atau keluhan mengenai harga seragam dan atribut, dengan senang hati kami dan seluruh jajaran SDN 21 Tolomundu siap menyambut dan menjelaskan kepada wali atau orang tua siswa".
Pada saat wartawan media ini meminta konfirmasi tentang profesi dan jabatan wali atau orang tua calon siswa baru, mantan guru kelas yang pernah bertugas di SDN 21 Tolomundu selama Tahun 2002 - 2008 ini menerangkannya dengan jelas dan penuh kelembutan. Rata-rata pekerjaan calon orang tua siswa baru disini adalah berasal dari keluarga kelas menengah ke atas, PNS, pengusaha, kontraktor, pedagang, dan lain-lain, sementara calon wali siswa dari keluarga pra sejahtera dan kurang mampu jumlahnya sedikit. “Insha Allah bagi siswa pra sejahtera dan kurang mampu, kami tidak akan membebaninya jika minimal menunjukan surat keterangan tidak mampu yang berasal dari pemerintah kelurahan setempat,” jelasnya.
Sementara itu, beberapa wali siswa dari berbagai kalangan yang berhasil diwawancarai menunjukan kebahagiaannya. "Alhamdulillah, anak-kami telah diterima di sekolah ini dan kami percaya insha Allah dibawah komando kepsek Hj. Rukmini sekolah ini akan semakin berjaya", ungkap mereka. Doakan semoga SDN 21 Tolomundu tetap sukses selalu, memiliki output dan bahkan out come yang berguna bagi bangsa dan negara dan menjadikan kami semua sebagai insan - insan yang amanah dan penuh dedikatif, pinta Hj. Rukmini sekaligus mengakhiri wawancara eksklusif dengan media ini. (TN. 06)
COMMENTS