 |
| Sebanyak 5 peserta didik yang kurang mampu, saat menerima bingkisan Hari Raya Idhul Fitri 1443 H. |
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- "Kita semua bersaudara dan kita Pancasila” itulah tema yang diangkat oleh Yayasan Pendidikan Multikultural Kusuma Bangsa khususnya PAUD/TK Kusuma Bangsa yang Lolos sebagai Sekolah Penggerak Ke II tanpa tes lanjutan mengingat Lembaga ini sudah Lolos pada Angkatan I.
Namun karena sesuatu hal baru bisa di muncul pada angkatan ke II, lembaga Pendidikan Kusuma Bangsa berletak di Jl. Datukdibanta sebelah FOOD BOX, Rabu (27/04/2022) mengadakan program Buka Puasa Bersama (Bukber) dengan keluarga besar Kusuma Bangsa yang dirangkai dengan memberikan sedikit bantuan yang secara spontan oleh lembaga dan para orang tua peserta didik yang tergerak hatinya untuk berbagi bagi para peserta didik yang kurang mampu, kegiatan serupa sebelum Pandemi sering dilakukan secara rutin dengan mengunjungi panti Jompo serta Panti Asuhan.
Menurut Retno Utami, S.E, S.Pd, M.Pd Kons sebagai kepala sekolah bahwa kegiatan ini adalah implementasi pendidikan Multikultural yang diterapkan di Lembaga dengan berbagai keyakinan, suku, ras, social, bahkan tumbuh kembang peserta didik, singkatnya pada Tupa News lewat press release yang dikirimnya Kamis (28/04/2022).
Masih dalam kupasan Ibu Retno Utami menceritakan tentang kegiatan buka bersama dimaksud, bahwa dalam kegiatan tersebut ibu Wuriati, S. Pd SD mewakili wali murid mengatakan bahwa banyak yang sudah diperoleh bagi cucunya yang memiliki keterbatasan tumbuh kembangnya dalam jangka waktu belum satu tahun dan jawaban yang serupa juga kami temui dari beberapa orang tua siswa yang mempercayakan putra/putrinya, tidak sedikit siswa Kusuma Bangsa yang tempat tinggalnya di wilayah Kabupaten Bima namun bersekolah di Kusuma Bangsa, hal tersebut karena kebutuhan yang diperlukan bagi putra/putri mereka. "Sangat disayangkan lembaga yang sejelas ini tidak dapat perhatian oleh pemerintah daerah," demikian penuturan Ibu Wuri (sapaan Wuriati) yang juga mantan Kepala SDN 03 Jatiwangi Kota Bima ini, yang dikutip Ibu Retno dalam press releasenya tersebut.
Masih lanjut Ibu Retno karena kelanjutan dari Paud ke tingkat SD lembaga Kusuma Bangsa yang dinilai sangat mampu membuat sebuah perubahan bagi anak bangsa kedepan, terlebih anak berkebutuhan khusus dapat menjadi dirinya sendiri tanpa ada rasa kuatir dan di Bully.
Sedangkan dalam sambutan dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima yang diwakili oleh Kabid PNFI Zainuddin, S. Pd, kata Zainuddin saat itu bahwa dirinya akan segera menindaklanjuti apa yang sudah diperjuangkan oleh Kusuma Bangsa di Kota Bima ini mengingat sumbangsih yang diberikan dalam dunia pendidikan sangatlah besar dan benar-benar peduli bagi masyarakat Bima pada umumnya dan perlu mendapatkan apresiasi dari pihak pemerintah daerah tanpa melihat apa, siapa dan bagaimana lembaga ini.
Usai Idhul Fitri 1443 H jajaran PNFI Dikbud Kota Bima akan bergerak menindaklanjuti permintaan (permohonan) dari Lembaga Kusuma Bangsa, itu janji Kabid PNFI Dikbud Kota Bima dalam penutup sambutannya yang disambut dengan tepuk tangan yang meriah dari para orang tua siswa.
Dalam kegiatan ini ditampilkan juga ketiga keyakinan yang ada di lembaga ini dengan menampilkan atraksi lagu masing-masing keyakinan peserta didik dan untuk menghibur peserta didik juga dihadirkan Ka Awan untuk mendongeng dan menanamkan karakter bagi peserta didik di PAUD/TK Kusuma Bangsa sebagai penutup kegiatan jajaran PNFI dan tamu undangan menyerahkan bingkisan Hari Raya Idhul Fitri kepada 5 peserta didik yang kurang mampu, kiranya kedepan Kusuma Bangsa semakin dapat memberikan sumbangsihnya yang terbaik bagi Kota Bima. (TN - 01)
COMMENTS