![]() |
Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE saat berpidato pada HUT Kota Bima Ke-21, Senin (10/04/2023) di halaman Kantor Walikota Bima. |
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Walikota
Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) menyampaikan sederet prestasi Kota
Bima pada perayaan Hari Jadi Kota Bima Ke-21 yang dilaksanakan di
Lapangan Kantor Walikota Bima, Senin (10/04/2023).
Pada tahun pertama kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Bima meletakkan pondasi karakter “Maja Labo Dahu”.
Sementara tahun kedua, terus berupaya mengakselerasikan visi misi 5
(lima) tahun ke depan. Segala sumber daya terus dikerahkan dalam
menyelesaikan visi misi yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat
Kota Bima.
Sebagai
salah satu daerah yang terdampak oleh ujian pandemi Covid-19 pada Tahun
2020 dan 2021, tidak dipungkiri memberikan dampak di beberapa sektor,
namun tidak menurunkan akselerasi pembangunan yang ada di Kota Bima.
Berbagai torehan prestasi dan pembangunan tetap terukir. "Pada
Tahun 2021 lalu, akselerasi pembangunan ditandai dengan peletakan
pondasi sistem Smart City dengan hadirnya Command Centre yang pertama
dan satu-satunya di Provinsi NTB dan menjadi role model bagi daerah
lainnya yang ada di Propinsi Nusa Tenggara Barat," jelasnya.
Beberapa
pembangunan monumental diantaranya pembangunan Masjid Kantor Walikota
Nur A. Latief, pembangunan sayap kantor Walikota, pembangunan Masjid
Agung Al-Muwahiddin, penataan Taman Kodo, penataan Lapangan Pahlawan,
pembangunan Labkesda, penyediaan layanan kesehatan seperti BPJS yang
mencakup 99,75 porsen.
Pembangunan
berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di 5 Kecamatan, jalan
Pedestrian/Sempadan sungai di Kelurahan Rontu dan Kota Baru Kelurahan
Rabadompu Barat, Perpustakaan Kota Bima, renovasi Gedung Uji KIR yang
sejak 25 tahun yang lalu tidak bisa dimanfaatkan, pembangunan Gedung
BLK, penataan kawasanLawata dan pantai Kolo, pembangunan Jalan Kolo – Oi
Fanda, dan masih banyak lagi pembangunan monumental lainnya.
Selain
itu, ada pula program pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi ujian
Pandemi Covid-19, berupa pemberian berbagai bantuan usaha di berbagai
bidang. yang dimulai pada Tahun 2020 dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
8 Miliar dan dilanjutkan di Tahun 2021 sebesar Rp. 4 Miliar program
pemberdayaan tersebut meliputi bantuan usaha di bidang pertanian dalam
bentuk usaha ternak dan unggas, bantuan di bidang peternakan dan
perikanan dalam bentuk bantuan alat tangkap dan bantuan kelompok usaha,
bantuan pemberdayaan perempuan, kelompok tenun, usaha kecil dan
menengah, kelompok usaha bersama dan bantuan Jaring Pengaman Sosial
(JPS). "Tak
hanya itu, perhatian Pemerintah Kota Bima di bidang keagamaan juga
menjadi prioritas dimana bantuan pembangunan masjid dan mushallah
se-Kota Bima yang konsisten dilakukan sejak Tahun 2019 hingga 2023,"
tuturnya.
Di
Tahun 2022 lanjutnya, Kota Bima berhasil menurunkan angka persentase
stunting sebesar 2 porsen dalam waktu yang cukup singkat. Syarat
persentase stunting yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat adalah sebesar
14 porsen dan Pemerintah Kota Bima telah berada pada angka 14,8 porsen
dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 16,8 porsen.
Sehingga
keberhasilan ini mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK)
2022 bersama Ketua TP-PKK Kota Bima yang juga menerima penghargaan yang
sama dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
H.
Lutfi kemudian membacakan sederet prestasi yang ditoreh Pemerintah Kota
Bima sejak awal menjabat sebagai walikota Bima hingga Tahun 2022 :
- Pemerintah Kota Bima meraih penghargaan sebagai Kota Terbaik dalam Pembangunan Daerah di NTB;
- Pemerintahan Kota Bima Raih WTP ke-8 kalinya secara berturut-turut;
- Kota Bima meraih penghargaan sebagai Kota Layak Anak dengan Kategori Madya Tahun 2022;
- Piagam Penghargaan kepada Wali Kota Bima atas Partisipasi pada Peran Aktif Fasilitasi Implementasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kota Bima;
- Piagam Penghargaan dan Apresiasi untuk Walikota Bima atas Terbentuknya Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kota Bima;
- Penghargaan Terbaik Sebagai Kepala Daerah Inovatif (KDI) Tahun 2022 oleh MNC Portal Indonesia (MPI);
- Penghargaan Tiga Besar se-Indonesia atas Kepatuhan Tinggi terhadap Standar Pelayanan Publik dari Ombudsman RI;
- MCP Urutan Pertama se-NTB;
- Kota Sangat Inovatif dari Mendagri RI;
- Penghargaan atas Komitmen Penyelesaian Penyusunan Dokumen Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) 5 Pilar Kota Bima;
- Piagam Penghargaan sebagai Kota ODF (Open Defecation Free) Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Makanan dan Minuman Rumah Tangga (PMM-RT);
- Penghargaan STBM Award dari Kemenkes RI;
- Piagam Apresiasi Praktik Baik Cegah Stunting dari BKKBN;
- Penghargaan Kota Terbaik dalam Pengawasan Penataan Ruang dari Kementerian ATR/BPN;
- Penghargaan Atas Sinergi dan Kontribusi dalam Optimalisasi Penerimaan Pajak 2022;
- Penghargaan Universal Health Coverage dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI.
"Semua
pencapaian ini tidak akan dapat terwujud tanpa dukungan Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi NTB, DPRD Kota Bima, Forum Koordinasi
Pimpinan Daerah Kota Bima, Organisasi Non Pemerintah, BUMN/BUMD maupun
berbagai komunitas masyarakat," tegasnya.
Di
Akhir sambutannya, Walikota Bima menyampaikan bahwa Ia akan terus
mendorong dan konsisten agar penyelenggaraan pemerintahan bisa berjalan
dengan baik. Hal tersebut terbukti dengan pengelolaan keuangan daerah
yang mendapat Predikat WTP selama 8 tahun berturut turut. "Saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah
memberikan perhatian dan berkontribusi nyata bagi kemajuan Kota Bima,
tidak terkecuali di masa masa sulit ketika Pandemi Covid-19 melanda
seluruh dunia, sehingga kita semua tetap mampu bertahan dan berupaya
untuk bangkit kembali dengan mengoptimalkan dan memadukan potensi yang
kita miliki dalam membangun Kota Bima," tutupnya. (TN - 03)
COMMENTS